Wikipedia

Search results

Pesan Bapak Proklamator Ir. Soekarno

Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang menjabat pada priode 1945-1966.
Ir. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Beliau meninggal dunia di Jakarta tanggal 21 Juni 1970 tepatnya pada usia 69 tahun, jenazahnya dimakamkan di Blitar.

Ir. Seokarno adalah bapak proklamator, penggali Pancasila.


Pesan Bung Karno untuk Banga Indonesia:


1. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya (pidato pada hari Pahlawan 10 November 1961).

2. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang ku dapat nanti dari republik ini jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya (pidato pada HUT proklamasi 1956).

3. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya, karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat dan diatas segalanya adalah kekuasaan tuhan Yang Maha Esa

4. Apabila didalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

5. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia.

6. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah. Tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bengsamu sendiri.

7. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka (pidato pada HUT proklamasi 1963).

8. Bangunlah suatu dunia dimana suatu bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.

9. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Tetaplah bersemangat elang rajawali (pidato pada HUT proklamasi 1949).

10. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai. Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyaknya keringat (pidato pada HUT proklamasi 1950).

11. Firman tuhan inilah gitaku, firman tuhan inilah harus menjadi gitamu.
"Innallaha la yughoiyiru ma biqaumin hatta yughoiyiru ma bi anfusihim".
tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya sendiri (pidato pada HUT proklamasi 1964).

12. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta !!!, masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari masa yang akan datang (pidato pada HUT proklamasi 1966).

13. Apakah kelemahan kita ?, kelemahan kita ialah kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa. Sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini adalah rakyat gotong royong (pidato pada HUT proklamasi 1966).

14. Aku lebih suka lukisan samudra yang bergelombangnya memukul, menggebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentram kadyo siniram wayu sewindu lawase (pidato pada HUT proklamasi 1964).

15. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. jika dua sayap sama kuatnya akan terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.



- Copyright © mari membaca - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -